Koneksi Antar Materi Modul 2.3 - Coaching (Guru Penggerak)
CGP ANGKATAN 5 SMK N 4 BOJONEGORO
Oleh : ARIF SULISTIYO,S,Kom,Gr.
KESIMPULAN DAN REFLEKSI
Asalamualaikum wr wb
Dalam Peran saya sebagai Coach
disekolah biasanya saya melakukan Pelaksanaan Supervisi Akdemik atas Tugas yang
diberikan oleh Kepala sekolah kepada saya untuk melakukan supervise akademik
kepada teman guru kompetensi keahlian
Rekauasa Perangkat Lunak.
Dalam Proses Pelaksanaan
Supervisi Ahademik tersebut , dilaksanakan dengan kita memberikan jadwal kepada
guru tersebut untuk pelaksanaan supervisi akademik, Tahapan pelaksanaan supervise
akademik dilaksanakan dibagi menjadi 3 tahap : 1. Tahap Pra supervisI 2. Tahap
Proses Supervisi dan 3 Tahap pasca Supervisi.
Pada Pelaksanaan Pra supervisI saya
melakukan tahapan tersebut sebagai coach , Saya berusaha menggali pada proses
ini apa yang menjadi tujuan pelaksanaan coaching ini pada proses pra supervisI ini, pada proses ini juga saya menyakan apa yang menjadi indiKator pencapain
yang ingin di tuju,apa yang menjadi tujuan spesifik dalam pelaksanaan coaching ini
serta saya menamyakan Rubrik penilaian dalam pelaksanaan KBM yang akan
dilaksanakan dalam proses supervisi ini .
Dalam Pelaksanaan Pra supervisi
ini saya menyakan apakah ada pemenuhan kebutuhan murid dalakam pelaksanaan
pembelajaran diferensiasi, pembelajaran diferensiasi tersebut apakah sudah memenuhi
diiferensiasi content,proses dan produk dan bagaimana nanti implementasi di
pembelajaran.
Dalam Pelaksanaan pra supervisi tersebut
saya juga menanyakan , dalam pembelajaran nanti apakah anda sebagai guru sudah
memperhatikan keadaan sosial emosional murid, apakah murid sudah siap belajar
secara fisik maupun psikologis, Bagaimana kondisi anak apakah sudah
Maindfullness (hadir sepenuhnya dikelas.
Untuk Pelaksanaan Proses
Supervisi , saya Meperhatikan tahapan pembelajar sesuai dengan kriteria dan rubrik penilain dalam pelaksanaan pembelajaran , dimana guru sudah membuka dengan
salam, kemudian mengajak murid berdoa, dan melakukan apersepsi dimana guru
tersebut melakukan ice briking supaya siswa tersebut hadir semua pikiran dan fisik , hati
pada proses KBM hari itu. Sampai proses Penutup pembelajaran guru sudah
memberikan Refleksi dan kesimpulan pembelajaran pada hari itu.
Setelah Proses pembelajaran
selesai akhirnya saya dan teman guru saya melakukan pertemuan pasca supervisi pada
saat itu saya meberikan umpan balik , berupa penguatan penguatan, Refleksi dan
Masukan untuk semakin menambah kompetensi dari teman guru saya agar selanjutnya
proses pelaksanaan pembelajaran semakin meningkat lebih baik
Bagaimana keterkaitan keterampilan coaching dengan
pengembangan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran?
Sangat Berhubungan sekali karena
kita sebagai pemimpin pembelajaran wajib memiliki kemampuan coaching karena
pemimpin pembelajaran menggunakan teknik coaching ini untuk menggali ide ide
dari seorang coachee dalam peningkatan tujuan dan kompetensi di masa yang akan
datang , teknik coaching yang dimiliki oleh peminpin pembelajaran bisa membantu
teman guru yang di coaching mampu menyeleaikan permasalahannya sendiri tanpa
kita sebagai pemimpin pembelajaran menunjukkan solusi dari permasalahan
tersebut, karena kita sebagai peminpin pembelajaran benar benar mendorong guru
yang menjadi coachee tersebut menemukan solusi nya sendiri dengan menggali ide
dan jawaban pada dirinya.
Sehingga dapat saya simpulan
bahwa kita sebagai Pemimpin pembelajaran harus mampu menjadi seorang coach dan
melakukan proses coaching pada pelaksanaan pembelajaran , yang mana dalam
pembelajaran tersebut harus tetap memperhatikan kebutuhan murid dengan
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan tetap menjaga keadaan sosial emosional
murid dan lingkungan belajar supaya murid merasa hadir penuh dalam pembelajaran
tanpa ada rasa di paksa dan akhirnya tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Terimakasih wasalamualaikum wr wb
Komentar
Posting Komentar