Kurikulum serta Sinergi Pembelajaran Kondisi Khusus dan Tetap produktif dimasa Penuh Tantangan

Kurikulum Kondisi Khusus, Adaptasi Pembelajaran kebiasaan Baru Serta Sinergi Pembelajaran Kondisi Khusus

Dalam pelaksanaan pembelajaran dimasa pandemic sekarang kita diberi opsi dalam proses pembelajaran Oleh Pemerintah yaitu:

1.       Tetap mengacu pada kurikulum Nasional 2013

2.        Menggunakan Kurikulum darurat

3.        Melakukan Penyederhanaan Kurikulum secara Mandiri  



Sumber gambar: https://disdik.tebingtinggikota.go.id/informasi-pendidikan/57-implementasi-kurikulum-2013-dan-problemnya-bagi-guru

Semua Jenjang pendidikan dapat memilih satu atau lebih dari opsi kurikulum yang disediakan ini

Dalam Pembelajaran dimasa Pandemi sekarang ini kita sebagai pendidik wajib menerapkan pembiasaan baru dengan memperhatikan keaneka ragaman siswa.

Oleh sebab itu pembelajaran jarak jauh harus ditentukan dan diidentifikasikan dengan pemetaan profil siswa,Pemetaan profil tersebut berupa  Akses HP dan Internet, Pekerjaan dan kebiasaan Orang tua, Kepemilikan HP , Paket Data internet per bulan, Kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran jarak jauh, Kesepakatan waktu belajar, Musyawarah pembelajaran daring bersama wali murid, serta Maksimalkan Peran Paguyupan Kelas.

Sumber gambar: https://www.dara.co.id/banyak-kendala-saat-pembelajaran-jarak-jauh-orang-tua-terbebani-kuota-internet.html

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 719/P/2020 tetang Kurikulum Darurat Kondisi Khusus bahwa Penyederhanaan Kompetensi Dasar yang mengacu pada kurikulum 2013, berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran.

Sumber gambar: https://setkab.go.id/kemendikbud-terbitkan-kurikulum-darurat-pada-satuan-pendidikan-dalam-kondisi-khusus/

Dalam peraturan tersebut terdapat Relaksasi untuk Guru dimana guru tidak harus memenuhi 24 jam tatap muka dalam 1 minggu serta  perluasan untuk pembelajaran tatap muka yaitu zona kuning dan zona hijau

Setelah pemetaan profil siswa , kita melakukan penyususn RPP yang berdasarkan pemetaan profil siswa tadi, dalam RPP tersebut berisi Kompetensi, Mata pelajaran, dan tujuan pembelajaran, menentukan bukti dan asesmen baru menentukan strategi pembelajaran secara daring atau luring.

Dalam Proses pembelajaran selama masih Zona Merah siswa belajar secara daring menggunakan fasislitas yang sudah disepakati dengan siswa, ketika sudah memasukki zona kuning ada beberapa opsi dengan melakukan home visit atau dengan pembelajaran disekolah dengan protocol kesehatan.

Kegiatan pembelajaran siswa biasanya dilakukan dokumentsi terhadap kegiatan pembelajaran baik secara daring maupun Luring.

Dalam membangun Komunikasi efektif dengan orang tua murid dilakukan dengan beberapa cara:

1.       Sosialisasi pembelajaran daring

2.       Pembentukan dan pemaksimalan peran paguyupan

3.       Refleksi orang tua via whatshapp

4.       Ada jadwal Kesekolah

5.       Home visit

Banyak Kendala yang dihadapi oleh guru, orang tua dan anak dalam proses belajar, tentu saja kendala tersebut haruslah ada inisiatif solusi. Kendala yang dihadapi guru yaitu guru kesulitan mengelola pembelajaran jarak jauh dan cenderung focus pada penuntasan kurikulum, waktu pembelajaran guru berkurang karena beban jam  mengajar berkurang, guru kesulitan berkomunikasi dengan orang tua padahal orang tua adalah mitradalam proses mendidik anak.

Kendala dari sisi orang tua adalah orang tua tidak sepenuhnya mampu mendampingi anak dalam proses pembelajaran, kesulitan orang tua dalam memahami materi pembelajaran dan memotivasi anak dalam belajar.

Kendala dari sisi siswa adalah Siswa kesulitan konsentrasi belajar dari rumah serta peningkatan stress bagi siswa karena jenuh dan isolasi yang berkelanjutan.

Inisiatif dan solusi untuk menghadapi kendala tersebut diatas maka diperlukan program guru berbagi, Seri bimtek daring,Seri webinar, Penyedian kouta gratis, Relaksasi BOS dan BOP.

Inisiatif dari sisi orang tua dan anak dengan adanya program belajar di TVRI, Belajar di radio RRI, Rumah Belajar, belajar dengan platform penyedia pembelajaran daring.

Kurikulum darurat adalah penyederhanaan dari kompetensi dasar yang mengacu pada  kurikulum 2013. Kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran berfokus pada kompetensi esensial da kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran ditingkat selanjutnya.

Sumber gambar : http://pgdikdas.kemdikbud.go.id/read-news/kemendikbud-sederhanakan-kurikulum-pada-satuan-pendidikan-selama-masa-pandemi

 

Pelaksanaan kurikulum berlaku sampai akhir tahun ajaran (tetap berlaku walaupun kondisi khusus berakhir)

Kurikulum darurat diharapkan dapat memudahkan proses pembelajaran dimasa pandemic, Dari sisi guru dapat mengurangi beban mengajar, tersedianya acuan kurikulum, guru dapat focus pada pendidikan dan pembelajaran yang esensial dan kontektual, serta kesejahteraan guru secara psikososial meningkat.

Dari sisi siswa , siswa tidak dibebani menuntasakan capaian kurikulum serta kesejahteraan psikososial meningkat.

Dari sisi orang tua memudahkan pendampingan siswa di rumah, serta kesejahteraan psikososial meningkat.

Dari paparan materi diatas dapat kita simpulkan bahwa diperlukan Kerjasama Khusus dalam pembelajaran pada masa pandemic sekarang ini dari orang tua, guru, sekolah, pemerintah,layanan kesehatan dan masyarakat sipil agar pembelajaran di masa kondisi khusus sekarang ini dapat berjalan dengan baik.

Tetap Produktif di Masa Penuh Tantangan, Vokasi Kuat Menguatkan Indonesia

Pada Masa Pandemi sekarang ini diperlukan terobosan pembelajaran khususnya bagi sekolah kejuruan , pada sekolah kejuruan terobosan ini diperlukan agar lulusan SMK tetap siap bekerja dan produktif. Di SMK proses pembelajaran dibagi menjadi 2 :

1.      Pembelajaran 4 tahun dalam pembelajaran terdapat 8 semester , semester 1-6 dilakukan secara softskill di sekolah dan pada semester 7-8 dilakukan diindustri

2.      Pembelajaran 3 tahun dalam pembelajaran disekolah pada semester 1-2 dan 5-6 untuk pembelajaran 3-4 dilaksanakan di industri

Pada pembelajaran sistem 4 tahun proses praktek dalam bentuk project work dimana dibagi menjadi beberapa kelompok, kelompok tadi dibimbing 1 guru teknis dan 1 guru bahasa inggris,sehingga produk yang dihasilkan dalam 2 bahasa.

Sumber gambar: https://otomotif.okezone.com/read/2018/12/21/15/1994462/kemampuan-mekanik-indonesia-ternyata-terbaik-di-asia

Pada masa pandemic sekarang tetap produktif dengan cara vokasi yaitu penggabungan kompetensi A dan kompetensi B menjadi produk.

Sebagai sekolah SMK  diwajibkan memiliki 4 tahap dalam pembentukan siswa yaitu input, proses, output dan outcome. Untuk menciptakan itu semua diperlukan link dan match dalam bentuk pendidikan vokasi antara lembaga pendidikan dengan industry.

Link dan Match itu dalam hal antara lain: kurikulum, guru/ instruktur, Magang, Penyerapan Lulusan, beasiswa dari industry, Traning guru oleh industry, Srtifikasi kompetensi, donasi industry serta teaching industry

 

b


Komentar